TUGAS 3
Softskill(Bahasa indonesia)
Softskill(Bahasa indonesia)
KALIMAT
Pengertian Kalimat
dan Unsur Kalimat
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang
menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat
dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada
bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap,kalimat
aktif, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :
- Novri adalah pemenang lomba Indonesian Idol yang pertama.
- Pergi!
- Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok
minuman keras itu.
- The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol
yang sejuk dan indah.
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan
dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti.
Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)
Subjek.
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat
di samping unsur predikat. Dengan mengetahui ciri-ciri subjek secara lebih
terperinci, kalimat yang dihasilkan dapat terpelihara strukturnya. Dalam pola
kalimat bahasa Indonesia, subjek biasanya terletak sebelum predikat, kecuali
jenis kalimat inversi. Subjek umumnya berwujud nomina, tetapi pada
kalimat-kalimat tertentu, katagori lain bisa juga mengisi kedudukan subjek.
Predikat.
Predikat dalam pandangan aliran struktural dianggap unsur
yang paling penting dan merupakan inti kalimat. Predikat dalam bahasa Indonesia
bisa berwujud kata atau frasa verbal, adjektival, nominal, numeral, dan
preposisional.Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping
subjek Bagian ini khusus membicarakan ciri-ciri predikat secara lebih
terperinci.
Objek.
Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif
transitif yaitu kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek,
predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan
berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif
yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Objek pada kalimat aktif akan
berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan. Demikian pula, objek pada
kalimat pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya dijadikan kalimat aktif.
Objek umumnya berkatagori nomina.
Keterangan.
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi
lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi
informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat
berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa ditandai
oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang,
oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata
penghubung, seperti ketika, karena, meskipun, supaya, jika, dan sehingga.
Ciri-Ciri Subjek
Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat.
Contoh :
1. Juanda memelihara binatang langka
Siapa memelihara? Jawab : Juanda. (maka juanda adalah S
sedangkan
memelihara adalah )
Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban
2. Meja itu dibeli oleh paman.
Apa dibeli ? = jawab Meja
¨ Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu
juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)
Contoh : Anak itu mengambil bukuku
S P
Ciri-Ciri predikat
¨ Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut
akan ada jawabannya.
Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat
ditentukan secara bersama-sama.
¨ Kata Adalah atau Ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah.
Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk
bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
¨ Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat
disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan.
Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya
berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan
sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.
Ciri-Ciri Objek
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan
ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan
berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
¨ Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak
pernah mendahului predikat.
¨ Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi
subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan
perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif
yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
¨ Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan
anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.
Ciri-Ciri Pelengkap
Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak
menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam
kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
Berikut ciri-ciri pelengkap.
¨ Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di
belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu
objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi
sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
· Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai
pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat
menempati Subyek)
Ciri-Ciri Keterangan
Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya .
perhatikan contoh berikut:
Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue .
Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di
pindah maka bukan keterangan.
Ada beberapa jenis
kalimat dalam bahasa indonesia yaitu terdiri dari,
Kalimat lengkap, Kalimat tidak lengkap, Kalimat pasif dan
Kalimat aktif.
Kalimat Lengkap.
Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari
gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas
termasuk ke dalam kalimat lengkap. Contoh kalimat Lengkap :
Presiden SBY (S) membeli (P) buku gambar (O)
Si Jarwo (S) Pergi (P)
PKI (S) digagalkan (P) TNI (O)
Kalimat Tidak Lengkap.
Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak sempurna
karena hanya memiliki sabyek saja, predikat saja, objek saja atau keterangan
saja. Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan,
ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh kalimat tak
lengkap :
Selamat sore
Silakan Masuk!
Kapan menikah?
Hei, Kawan...
Kalimat Pasif.
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu
perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau
di-
Contoh kalimat Pasif :
Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
Ayam dipukul Kucing
Bunga anggrek hitam itu terinjak si lay
Kalimat Aktif.
Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan
suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me-
atau ber- dibagi menjadi dua macam :
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek
penderita
Ayah membeli daging
Kadir merayu gadis desa
Bang Jajang bertemu Juminten
b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak
memiliki obyek penderita
Adik menangis
Umar berantem
Sejak dahulu kala Junaidi merenung di dalam tempat
persembunyiannya di Batu Malang
Sumber:From google
0 komentar:
Posting Komentar